sketsa perjalanan

Thursday, June 30, 2011

ia amat menganggu

1)PERTEMBUNGAN PERHIMPUNAN...
MEREKA ITU TIDAK RISAUKAH
KIRANYA WARNA KUNING MENYERAP WARNA MERAH
HATI MEMBUNGKUS DEMDAM SESAMA
PECAH MENUNGGU BELAH

Saturday, June 25, 2011

mengulum kata kata.diluah menyakitkan.ditelan meloyakan.

menyilang tangan ibu
yang memberi kehidupan
menyilang kepercayaan
yang memberi harapan


marah yang tak terbias
airmata yang tak merebas
segalanya menanah dalam kesedihan
terhimpun dalam benak kegusaran
humbankan segalanya
demi ikut hati muda
jangan dipeduli
tangan tua yang tidak berdaya
jiwa tua yang diperkosa
hati yang tak pernah miskin doa

merenung perjalanan laluan sufi
melihat diri
membenam doa doa
dalam pejam mata dan hati yang merebah duka

Wednesday, June 22, 2011

cemburu

lalu.....aku mencipta cemburu cemburu itu agar kau membenci diri aku.dan aku kau lepaskan dalam pandangan.tidak dapat ku sembunyikan lagi gelodak neraka ini bila melihat kamu dengan sidia dan sidia....biar sakit dirasai bersama.

lalu aku mendiamkan diri dan menyendiri.Bagai tersedar "neraka"yang membakar jiwa selama ini hanyalah bisikkan syaitan.Aku tidak mampu lagi untuk menyapa kamu seperti dulu.Aku diam dan perlahan lahan mendidek hati.Ini dunia.Kamu sudah ketiadaan apa apa.dan pintalah untuk masa akhiratmu.Mungkin impian kamu tercapai.

bayang kamu.mimpi kamu masih hidup dalam fikiranku.Racun akan ku tukar jadi madu dan ia akan menyempurnakan khudrat langkahku untuk kegarisan penamat.Tidak apa kamu tidak lagi sudi menghampiri hati ini...kerana ia hanya sementara waktu..

cemburu itu sakit.dan sakit juga tertulis .rasa sayang yang tidak terbuang.membenci tidak ada kesampaian hati.lalu ia tetap begini....sampai bila...dalam matamu....tidak ada apa apa untuk aku...

Monday, June 20, 2011

ini bukannya sajak..


ingin menulis.entah kemana karanganku
harapkan jari jari menghafal huruf huruf dengan arahan hati
sesuatu perlu ku buang dari lama bersarang
mindaku yang sesak .akal menjadi senak
tujuan ingatan tidak mahu terpadam
merayu pada hati yang gagal melepasi
kekeliruan yang tidak berbatasan

ini bukan sajak
hanya jeritan dari hati yang sakit
yang tidak ubatnya mengubati kelukaan
kamu ada dan tiada buka penawarnya
sesekali bertandang dengan racun berbisa

ini bukan sajak
hanya kupasan dari kepenatan minda
beban meruntun jiwa