sketsa perjalanan

Wednesday, November 2, 2011

Melangkah relung

Masanya kan tiba
Percubaan yg kian lesu
Menapak kebumi
Mencium harum bunga rumput
Menghirup nafas segar
Kejantung ,

Relung memagari
Bagai sebati darah dan daging
Perasaan sayang dan kasih
Dalam diam
Bagai pembunuh dalam bayang
Dalam terang terhuyung hayang
Dalam tenang daun muda berguguran

Diluar sana
Dia tetap dia
Dingatannya tetap sama
Wajah yang serupa
Walau tidak tertulis dalam suratannya.

2 comments: